Mengenal Sekilas Master Guang Qin
Master
Guang Qin (1892 – 1986), sebelum
memasuki anggota Sangha, nama beliau adalah Huang Wenlai lahir pada tahun 1892
di Provinsi Fujian, China. Keberhasilan
beliau yang terbesar adalah setelah tahun 1948 menyebarkan Buddha Dharma di
Taiwan. Beliau berbeda dengan anggota Sangha lainnya, Master Guang Qin tidak
mengenal huruf, namun beliau berusaha
keras dalam melatih diri dan dengan tindakan nyata mengajari insan lain, dan
yang terpenting adalah beliau diakui sebagai sosok satu-satunya yang telah memperoleh
pencerahan di Taiwan, sehingga menjadi salah satu Bhiksu yang terkenal di
Taiwan.
Selain itu legenda mengenai kemampuan
gaib yang dimiliki Master Guang Qin sangatlah banyak, seperti yang dikisahkan
dari tahun 1947 – 1964, beliau memasuki samadhi di hutan dan hanya mengkonsumsi
buah-buahan. Karena itu dalam legenda Taiwan ada sebutan “Bhiksu Buah-buahan”. Dan
lagi “Bhiksu Penakluk Harimau”, karena ketika Master sedang duduk bersamadhi
melafal Amituofo di dalam gua gunung, persediaan
makanan nya habis, maka mengganti dengan mengkonsumsi buah-buahan, saat itu di
hutan juga ada kera dan harimau, lama-kelamaan, mereka mulai patuh, sampai kisah
mujizat ada harimau yang ber trisarana, dan kera yang memberi persembahan.
Dalam tanya jawab dengan Master Guang Qin, ada sepenggal perbincangan yang
menarik : “Guru, kabarnya anda memiliki kemampuan gaib, jika tidak ada, mengapa
anda bisa mengetahui kejadian yang akan datang? Sesungguhnya anda memiliki
kemampuan gaib atau tidak?” Master Guang-Qin
menjawab : “Kalau ada makan maka ada keluar” (maksudnya kalau ada mengkonsumsi
makanan maka pengeluaran juga lancar)
Pada tanggal 13 Februari 1986 dalam
usia 94 tahun Master Guang Qin wafat dan sebelumnya beliau tidak perlu menggunakan
tongkat, juga tidak memerlukan pegangan orang lain, tubuh sehat dan gerakan
juga masih lincah.
Menerima sila di usia paruh baya
Pada tahun 1927, Master Guang Qin
yang berusia 35 tahun, menerima sila di provinsi Fujian China dan memiliki nama
Guang Qin. Sumber lain menyebutkan beliau ditabhiskan pada usia 42 tahun. Namun
yang pasti adalah setelah ditabhiskan beliau melatih diri dengan keras di
Fujian, tujuh tahun menjalani kehidupan bersamadhi di dalam gua gunung di
Fujian. Selama itu beliau menggunakan sutra Buddha untuk mengenal huruf, cara
beliau melafal sutra, yang terpenting adalah dari melafal Namo Amituofo sebagai
dasar untuk melatih diri. Maka itu setelah terkenal, beliau tidak pernah
membabarkan satu sutra pun.
Menyebarkan Dharma di Taiwan
Pada
tahun 1948 Master Guang Qin menuju ke Taiwan untuk menyebarkan ajaran
Buddha.
Tidak Berbaring
Master
Guang Qin selain tidak beristirahat dengan sikap berbaring, juga melatih diri
dengan keras, yang paling khusus adalah cara beliau memberikan ceramah, yang
senantiasa menasehati insan lain untuk bervegetarian. Kalimat yang paling
sering diucapkan beliau kala ada umat yang datang meminta bimbingan adalah “Melafal
Amituofo! Jangan makan daging!”. Karena
itu tidak perlu susah payah membaca sutra, yang terpenting adalah melafal “Namo
Amituofo” dan bervegetarian adalah metode yang praktis, sampai sekarang masih
begitu berpengaruh pada masyarakat Taiwan.
Ajaran Sukhavati adalah Dhyana
Master Guang Qin tidak banyak berteori, beliau
hanya berharap agar para umat dapat bervegetarian dan melafal Amituofo. Beliau
juga telah sering mengumandangkan bahwa ajaran Sukhavati adalah Dhyana.
Sampai saat ini para peneliti agama di Taiwan menganggap
bahwa Master Guang Qin telah banyak
memberikan sumbangsih pada perkembangan aliran Sukhavati. Master Guang Qin
telah menjadi salah satu dari Tiga Tokoh Besar Aliran Sukhavati, bersama dengan Upasaka Li Bing-nan dan Master Zhu
Yun.
Sumber :