Senin, 12 Agustus 2013

Berceramah Menurut Ajaran Para Terdahulu Dan Tidak Menciptakan Yang Baru.



Berceramah Menurut Ajaran Para Terdahulu Dan Tidak Menciptakan Yang Baru.

Intisari dari kebudayaan Tiongkok diwariskan oleh para bijaksana terdahulu, Kongzi hanya menghimpunnya saja. Kalimat yang diucapkan beliau sungguh tulus, yakni sepanjang hidupnya “menceramahkan menurut ajaran para pendahulu dan tidak menciptakan yang baru”,  ini merupakan hal yang harus diteladani praktisi masa kini, dari sikapnya ini kita dapat melihat kerendahan hati dan rasa hormat beliau. Kalimat ini menunjukkan pada kita bahwa sepanjang hidup yang beliau pelajari dan mengajari, bukan hasil ciptaan sendiri, dia tidak menciptakan apapun, semuanya adalah warisan dari para bijaksana terdahulu, dia hanya mencatatnya ke dalam tulisan, dan diwariskan kepada generasi selanjutnya. Apa yang tertera dalam kitab Lunyu, kami percaya itu adalah warisan para bijaksana terdahulu.

Sama halnya pula dengan Buddha Sakyamuni, seluruh sutra yang dibabarkan Nya selama 49 tahun, menurut Master Qing Liang, adalah ucapan dari para Buddha terdahulu, Master Qing Liang berkata bahwa Buddha Sakyamuni pernah berkata, Beliau tidak pernah menambah satu katapun pada sutra yang dibabarkan oleh para Buddha terdahulu. Para insan suci baik dari dunia timur maupun barat telah memberikan contoh teladan kepada kita.
 
Orang masa kini suka membuat ciptaan baru, ingin menonjolkan diri, pemikiran ini merupakan kekotoran batin! Lobha, dosa, moha, keangkuhan dan kecurigaan, lihatlah berapa macam pelanggaran yang dilakukannya? Sungguh tidak dapat dibandingkan dengan kerendahan hati serta sikap mengalah dari para sesepuh terdahulu. Kongzi senantiasa mengalah dan tidak memperebutkan ketenaran dan keuntungan, pandangan dan pemikirannya sama dengan pandangan dan pemikiran para terdahulu, menceramahkan apa yang dibabarkan oleh para pendahulu, tidak mengeluarkan pernyataan sendiri, ini yang disebut kebajikan, memupuk kebajikan. Tidak menyukai ketenaran dan keuntungan, ini adalah syarat utama untuk mengembangkan kebajikan.

Petikan Ceramah Master Chin Kung 27 April 2010


述而不作,信而好古
 
中国传统文化的精华,古圣先贤留下来的, 孔夫子是集大成而已。他老人家说的话非常诚恳,说他一生「述而不作,信而好古」,这是我们现代人应当要学习的,你从这个态度上看出他老人家的谦虚、恭敬。这两句话就是告诉我们,夫子一生他所学的、他所修的、所教的、所传的,不是自己的东西,自己一生没有创造、没有发明,全是古圣先贤留下来的,他不过是用文字把它记载,流传给后世。《论语》里面许多的话,我们相信都是千万年前古圣先贤传下来的。释迦牟尼佛也不例外,四十九年所说的一切经,清凉大师告诉我们,都是古佛所说的,他说世尊曾经讲过,世尊说,他从来没有将古佛所说的经上加一个字,比孔子的态度还要严谨。东西方的圣人给我们做榜样。  
  
我们现在常常就想要创造、要发明、要出人头地,这个观念是什么?这个观念是烦恼!贪、瞋、痴、慢、疑,这几个字里头你看看他犯了多少个字?比不上古人那种谦让。夫子温良恭俭让,决定不争名不夺利,自己的见解跟古人见解一样,说是古人说的,不说自己说的,这叫德行,积德。不好名闻利养,这是世出世间做学问、养德行基本的条件。

摘自净空法师-净土大经解演义第23集